8 Efek Negatif Cuka Apel untuk Wajah dan Cara Aman Menggunakannya

Cuka sari apel alias Apple Cider Vinegar (ACV) semakin populer dalam hal kesehatan wajah. Hal ini terbukti dari berbagai manfaat untuk kesehatan wajah, yang didukung oleh ilmu pengetahuan. Cuka apel sangat mudah ditemukan di toko kesehatan online tergantung harga yang bervariasi.

Cuka apel yang terbuat dari sari apel dan umumnya berwarna kecokelatan. Cuka apel ini sering digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kulit wajah, seperti jerawat, flek hitam, dan pencerah wajah atau memutihkan wajah. Cuka apel dapat dijadikan sebagai pembersih wajah dan berfungsi untuk mengurangi kandungan minyak berlebihan serta mengurangi peradangan pada kulit.

Menurut sebuah ilmu pengetahuan, cuka apel memiliki kandungan asam asetik yang bersifat antijamur dan anti bakterial. Fungsi kandungan asam cuka apel adalah untuk melindungi kulit dari jerawat, menetralkan minyak dan meningkatkan keseimbangan pH kulit.

Mengkonsumsi terlalu banyak cuka apel akan menjadi berbahaya. Buktinya adalah cairan asam cuka apel yang mengandung bahan senyawa kimiawi setelah diproses dengan menggunakan metode fermentasi jus apel. Menurut sebuah penelitian, terdapat banyak yang mengalami efek negatif setelah minum cairan tersebut. Berikut 5 efek negatif cuka apel untuk wajah, diantaranya:

  1. Mampu Menggerogoti Kulit Wajah

Inilah merupakan efek samping dari cairan yang mengandung senyawa asam. Cairan tersebut mampu berpotensi untuk membakar kulit dan menyebabkan iritasi kulit di wajah jika penggunaan yang tidak tepat. Maka dari itu, diperlukan pengencer, agar tidak berdampak buruk bagi kulit wajah. Apalagi, efek asamnya telah mencapai di atas pH 7 dianggap terlalu asam untuk dipaparkan pada permukaan kulit.

  1. Kandungan Alkohol yang Berbahaya bila Berlebihan

Sebagian produk cuka apel mengandung alkohol, yang merupakan campuran ragi dengan gula yang ada di apel. Dengan segala prosesnya, cuka ini akhirnya mengandung air, vitamin, vitamin, mineral, asam amino, asam asetat, asam sitrat, senyawa polifenol serta magnesium dan vitamin B6. Jadi, kandungan alkohol di dalamnya juga tinggi. Oleh karena itu, cuka apel tidak dapat digunakan secara sembarangan, terutama bagi Anda yang memiliki kulit sensitif. Cuka apel harus disesuaikan dengan pemakaian tergantung porsinya.

  1. Membuat Kulit Panas dan Iritasi

Inilah efek samping dari cuka apel yang tidak dapat diatasi oleh banyak orang. Ternyata, banyak orang secara sengaja menggunakan cuka apel tanpa menggunakan air sedikitpun. Hal ini terbukti bahwa kandungan asam pada cuka apel dapat merusak kulit wajah jika terlalu pekat. Tandanya adalah kemerahan akibat iritasi, muncul sensasi terbakar, pengelupasan, benjolan, ruam dan pecah-pecah pada kulit. Sehingga dapat mengarah pada hipergimentasi, yang merupakan suatu kerusakan kulit yang memunculkan bercak gelap pada kulit.

  1. Gangguan pada Sel Kulit

Anda bisa mengkonsumsi cuka apel dalam bentuk cairan yang ada di botol maupun obat jenis tablet. Lebih baik jangan melebihi batas yang direkomendasikan oleh dokter, nanti akan menyebabkan kerusakan serius pada kerongkongan. Sehingga dapat mengganggu fungsi esofagus, yang akan mempengaruhi sistem pencernaan terhadap kesehatan kulit.

Cuka sari apel tidak jarang ditemukan dalam lemon, yang mengandung asam sitrat yang tinggi. Jika Anda menggunakan cuka apel secara berlebihan pada kulit Anda, maka asam sitrat dapat menyebabkan ruam pada kulit Anda. Hal ini juga dapat menyebabkan terjadinya iritasi dan pembakaran pada bagian kulit.

  1. Dapat Menimbulkan Luka Bakar Ringan

Tingginya kandungan senyawa kimia asam cuka apel dapat mempengaruhi kulit wajah jika Anda sering menggunakan cuka apel untuk jangka waktu yang lama. Hal ini dapat menyebabkan rasa panas atau luka bakar ringan bila dioleskan secara langsung ke kulit wajah Anda. Selain itu, juga bisa menipiskan kulit wajah dan timbul telangiectasia rosacea, yaitu suatu kondisi dimana pembuluh darah kapiler terlihat atau menonjol. Hal ini tidak terlepas dari beberapa kasus kerusakan kulit akibat cuka apel.

Cara Memutihkan Wajah dengan Cuka Apel

Terlepas dari 5 efek negatif cuka apel untuk wajah di atas, agar tak salah langkah, berikut 3 cara memutihkan wajah dengan cuka apel untuk mencegah kerusakan kulit wajah, diantaranya:

  1. Lakukan tes terlebih dahulu

Untuk jenis kulit sensitif, cuka apel harus digunakan dalam porsi kecil dan diencerkan atau dicampurkan dengan air terlebih dahulu sebelum mengoleskan cuka apel ke kulit wajah, untuk mengetahui apakah Anda cocok menggunakannya atau tidak. Contohnya, Anda coba teteskan cuka apel yang telah diencerkan dengan air dengan perbandingan 1:1 atau 2:1 (air : cuka apel). Semakin sedikit jumlah cuka apel, jumlah konsentrasi alkoholnya semakin berkurang. Sehingga campurannya dapat menjadi lebih encer. Tidak hanya bahan penyaring air bersih, Anda juga bisa menambahkan bahan lainnya, seperti soda kue, jeruk nipis dan jeruk lemon jika dicampurkan dengan cuka apel.

  1. Gunakan sebagai toner

Anda juga bisa menggunakan toner cuka apel sebagai pemutih wajah herbal. Mudahnya, Anda bisa melakukan pengetesan cuka apel dan mencampurinya dengan air, kemudian menggunakan kapas bersih dan totol ke wajah secara perlahan. Lalu, diamkan selama 15 menit baru kemudian basuh dengan air. Setelah itu, bersihkan wajah Anda dengan facial foam hingga bersih.

  1. Gunakan sebagai masker jahe dan cuka

Selain sebagai toner, cuka apel juga bisa dijadikan sebagai masker pemutih wajah untuk mengatasi masalah iritasi kulit wajah. Caranya, Anda langsung mencampur cuka apel dengan air dan jahe secukupnya dan aduk hingga merata. Oleskan pada bagian kulit yang terkena benjolan dan diamkan selama 15 menit. Lalu, bilas dan keringkan kulit wajah Anda.

Anda bisa menggunakan 3 cara tersebut pada pagi dan malam hari. Toner dan masker tersebut akan membuat wajah lebih lembab dan menghilangkan sisa kotoran yang masih menempel. Jika ini dilakukan dengan rutin, masalah kulit wajah bisa teratasi dengan baik.

Jika masih terasa sakit atau terbakar, sebaiknya segera berhenti menggunakan cuka apel karena kulit wajah Anda yang sensitif dan segera konsultasikan ke dokter Anda. Sekian artikel kali ini, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat buat Anda.