Kandungan Arbutin Dalam Kosmetik Pemutih Wajah

Saat ini ada banyak cara yang bisa ditempuh untuk cara memutihkan wajah permanen. Misalnya saja dengan menggunakan krim pemutih. Produk krim yang diperuntukkan untuk memutihkan kulit biasanya mengandung senyawa aktif, seperti asam alpha hydroxy, niacinamide, asam glikolat, retinoid, asam askorbat dan arbutin.

Nah, kali ini kita akan membahas tentang kandungan arbutin dalam kosmetik pemutih kulit. Tentunya Anda tidak asing dengan senyawa ini, bukan? Bisa dikatakan 8 dari 10 kosmetik pemutih mengandalkan arbutin untuk bahan aktifnya. Lalu kira-kira apakah arbutin ini aman digunakan semua tipe kulit? Ataukah ada efek sampingnya? Untuk mengetahuinya, simak ulasan di bawah ini.

Arbutin, Apa dan Darimana Asalnya?

Arbutin adalah senyawa yang sering ditemukan pada serum pemutih wajah dan krim ataupun masker pemutih wajah. Senyawa ini pertama kali dikenalkan oleh  brand asal Jepang, Shiseido yang menggunakan arbutin sebagai bahan aktif dalam produk whitening mereka. Sejak saat itu, pemakaian arbutin dalam kosmetik menjadi meluas. Dan sekarang banyak industri kecantikan yang memanfaatkan arbutin untuk produknya, sebut saja:

  • The Ordinary Alpha Arbutin 2% + HA = brand asal Kanada
  • Erha 21 Truwhite = krim racikan dokter lokal
  • Hada Labo = brand asal Jepang
  • Benton Snail Bee = brand asal Korea

Arbutin merupakan senyawa turunan dari hydroquinon. Umumnya arbutin diesktrak dari tanaman berry (seperti mulberry, rasberry, blueberry, bearberry) dan tanaman pohon pir. Kandungan arbutin bisa diperoleh dari bagian daun, bunga ataupun buahnya.

Arbutin ini bekerja dalam menekan produksi enzim tirosinase. Enzim ini merupakan enzim yang bertugas dalam proses hiperpigmentasi atau melanogenesis, yakni penghasilan pigmen kulit oleh sel-sel melanosit. Nah, proses pigmentasi atau penggelapan kulit ini dihambat oleh arbutin. Sehingga efeknya kulit akan cerah dan terhindar dari flek hitam.

Jenis-Jenis Arbutin

Jenis arbutin yang berkembang di industri kecantikan ada 2 macam. Yakni alpha arbutin dan beta arbutin. Nah, kira-kira apa bedanya keduanya senyawa tersebut? Berikut rinciannya.

1. Alpha Arbutin

Alpha Arbutin lebih sering digunakan pada skincare pemutih kulit dibandingkan Beta Arbutin. Senyawa ini umumnya diperoleh dari tanaman bearberry. Fungsinya yakni untuk memutihkan wajah dengan cara menekan produksi melanin pada kulit. Senyawa ini juga dapat mengatasi masalah warna kulit yang tidak merata serta flek hitam. Menurut beberapa penelitian, Alpha Arbutin bekerja lebih optimal dibandingkan Beta Arbutin. Buat kamu yang punya masalah kulit kusam coba deh gunakan skincare direkomendasikan mengenakan skincare dengan kandungan Alpha Arbutin.

2. Beta Arbutin

Beta Arbutin adalah senyawa turunan dari Alpha Arbutin. Senyawa ini memiliki manfaat utama menghambat hiperpigmentasi kulit, memudarkan flek hitam, mengatasi wajah kusam dan tentunya membuat warna kulit jadi lebih cerah merata. Beta Arbutin juga diperoleh secara alami dari tanaman bearberry. Namun khasiat dari Beta Arbutin ini tidak seoptimal Alpha Arbutin. Mungkin kandungan Beta Arbutin lebih cocok digunakan untuk kulit tipe sensitif.

Adakah Efek Samping Pemakaian Arbutin Untuk Kulit?

Sejauh ini, belum ada laporan yang menunjukkan atau memaparkan tentang efek samping dari pemakaian kosmetik yang mengandung arbutin. Arbutin diklaim sebagai senyawa yang aman digunakan untuk kulit. Bahkan senyawa ini dianggap lebih baik dari kojid acid yang diperoleh dari ekstrak jamur atau fermentasi beras. Dan juga arbutin lebih ringan dibandingkan hydroquinone yang terlalu keras untuk kulit.

Namun demikian, tak menutup kemungkinan senyawa arbutin memberikan reaksi berlebihan untuk kulitmu. Ini bisa terjadi pada kulit tipe sensitif dan mudah berjerawat. Apabila pemakaian kosmetik atau skincare arbutin memicu iritasi maka sebaiknya segera hentikan dan jangan diteruskan.

Amankah Arbutin Bagi Ibu Hamil dan Menyusui?

Ketika hamil dan menyusui, tentunya ibu harus lebih berhati-hati dalam memilih produk perawatan wajah. Sebab kandungan senyawa kimia dalam skincare tersebut bila dioleskan pada kulit bisa masuk terbawa aliran darah, kemudian menuju plasenta dan dihisap oleh janin. Apabila hal ini sampai terjadi maka tentu saja akan mempengaruhi kesehatan janin. Maka itu, ibu harus jeli jika ingin menggunakan skincare.

Lalu bagaimana dengan produk pemutih kulit yang mengandung arbutin? Beberapa brand kosmetik mengklaim bahwa arbutin boleh digunakan untuk ibu hamil ataupun menyusui. Alasannya karena arbutin adalah senyawa yang diekstrak dari bahan alami, bukan senyawa sintetik. Jadi aman untuk semua orang dan tidak memicu efek samping.

Sedangkan beberapa senyawa yang dinyatakan berbahaya bagi ibu hamil dan menyusui adalah hydroquinone, merkuri, retinoid (vitamin A), beta hydroxy acid (asam salisilat), benzoil peroksida, parabens, assutane (obat jerawat), dioksana, propylene glycol, phthalates (flatat) dan sebagainya.

Untuk cara mengatasi wajah kusam saat hamil dan perawatan wajah setelah melahirkan Sebelum membeli produk skincare, sebaiknya kamu mengecek igredientsnya terlebih dahulu. Pastikan produk tersebut tidak mengandung bahan-bahan yang berbahaya. Namun demikian, ada juga beberapa produk yang tidak mencantumkan bahannya sehingga seringkali membuat seseorang tertipu dan membahayakan kulitnya sendiri. Oiya, kamu juga harus berkonsultasi dengan dokter jika ingin mengenakan skincare saat hamil atau menyusui.

Jenis Bahan Pemutih Lain Dalam Kosmetik

Selain arbutin, terdapat senyawa aktif lain yang kerap digunakan dalam produk whitening. Diantaranya adalah:

  • Niacinamide

Niacinamide atau juga dikenal nicotinic acid adalah nama lain dari vitamin B3. Senyawa ini juga sering ditemukan pada brightening skincare. Fungsinya adalah melembabkan wajah dengan cara merangsang produksi ceramide (lapisan lemak) pada kulit. Selain itu juga membantu meningkatkan elastisitas dan untuk cara mencerahkan wajah.

  • Alpha Hydroxy Acid (AHA)

Senyawa ini juga tak jarang digunakan pada skincare baik lokal maupun interlokal. Fungsinya untuk membantu proses regenerasi sel-sel kulit serta menghambat produksi melanin yang menyebabkan penggelapan.

  • Asam Askorbat

Asam askorbat atau ascorbic acid adalah nama lain dari vitamin C. Senyawa ini sering digunakan sebagai bahan aktif untuk produk serum pemutih wajah. Vitamin C berperan sebagai antioksidan yang efektif melindungi kulit dari paparan radikal bebas. Vitamin C ini adalah kunci untuk tips awet muda dan cantik.

  • Kojic Acid

Senyawa ini umum digunakan pada produk skincare Jepang. Kojic acid atau asam kojic berbentuk seperti tepung diperoleh dari fermentasi beras Jepang. Senyawa ini berperan dalam menghambat pigmen kulit berlebihan.

Demikianlah itu penjelasan mengenai kandungan arbutin dalam kosmetik pemutih kulit. Semoga info ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan tentang dunia skincare. Salam cantik, ladies.