11 Zat Pemutih Wajah Berbahaya Menurut BPOM yang Harus Dihindari

Saat ini tidak sulit untuk mendapatkan kulit putih berseri yang dapat menunjang kepercayaan diri akan penampilan kita di masyarakat. Banyak produk kecantikan yang berfungsi untuk memutihkan wajah dengan berbagai harga dan keunggulan yang terjual bebas di pasar. Namun sebagai konsumen ada baiknya kita lebih cermat dalam memilih produk yang akan kita gunakan. Karena saat ini banyak produk pemutih wajah yang justru memiliki kandungan bahan-bahan berbahaya bagi kulit bahkan memiliki efek negatif jangka panjang terhadap tubuh kita secara keseluruhan. Tak tanggung-tanggung, efek negatif tersebut bisa sampai pada berbagai jenis penyakit berat seperti kanker dan lainnya.

Untuk itu artikel kali ini akan membahas mengenai pemutih wajah yang tidak bersahabat bagi tubuh, justru berbahaya dan bisa menyebabkan penyakit, kecacatan bahkan kematian. Hal yang sangat penting untuk diperhatikan sebelum membeli dan menggunakan produk kecantikan adalah zat-zat yang terkandung di dalamnya. Tidak hanya soal aman atau tidaknya zat tersebut tapi juga harus disesuaikan dengan jenis atau kebutuhan kulit kita serta kemungkinan efek alergi terhadap kulit. Baca juga kandungan Arbutin dalam kosmetik.

Berikut adalah beberapa contoh zat pemutih wajah berbahaya yang kerap dimasukkan dalam produk kecantikan pemutih wajah. Jika kalian menemukan zat-zat ini dalam komposisi produk kecantikan kalian sebaiknya stop pemakaian dan ganti dengan produk yang lebih aman.

  1. Merkuri (Hg)

Merkuri adalah sejenis logam berat yang sangat berbahaya bagi tubuh karena zat ini dapat menjadi racun walaupun dalam konsentrasi kecil. Merkuri juga merupakan zat karsinogenik (menyebabkan kanker) yang kerap dimasukkan dalam produk pemutih kulit. Alergi dan iritasi pada kulit adalah beberapa contoh dampak negatif yang dimiliki oleh merkuri. Dampak negatif dari  zat ini bahkan bisa langsung dirasakan walaupun pemakaiannya baru dilakukan beberapa kali dalam dosis yang tinggi seperti muntah bahkan kerusakan ginjal.

  1. Hidrokuinon

Hidrokuinon zat yang juga sering dimanfaatkan sebagai bahan pemutih kulit yang memiliki kemampuan untuk menghambat pembentukan melanin (zat pigmen kulit). Namun zat ini memiliki dampak negatif yang cukup mengerikan bagi kulit, mulai dari iritasi, vitiligo, ochronosis hingga kanker jika penggunaan dosis dan jangka waktu yang tidak tepat.

  1. Asam Retinoat/Tretinoin/Retionic Acid

Zat ini memiliki khasiat komplit bagi kulit, mulai dari menghindari penuaan dini, mencerahkan, menutrisi kulit hingga menyembuhkan dan menghilangkan jerawat hingga wajah kembali mulus tanpa cela. Namun penggunaan zat ini memiliki efek negatif yang cukup serius, mulai dari kulit yang menjadi lebih kering hingga kecacatan pada janin yang sedang dikandung.

  1. Resorsinol

Resorsinol digunakan untuk mengatasi kulit kasar dan bersisik. Namun zat ini memiliki efek samping yang mengkhawatirkan bagi tubuh karena dapat mengganggu sistem imun. Baca juga laser wajah untuk menghilangkan flek hitam.

  1. Timbal (Pb) 

Pb atau timbal merupakan zat berbahaya yang juga sering digunakan dalam produk pemutih. Padahal penggunaannya melebihi 20 ppm zat ini dapat menyebabkan gangguan sistem syaraf pusat, kardiovaskuler (meningkatkan tekanan darah dan hipertensi) dan menurunkan fungsi ginjal.

  1. Kojic acid

Kojic acid sering digunakan untuk bahan produk kecantikan pemutih wajah karena mampu menghambat produksi melanin pada kulit. Namun sayangnya zat ini merupakan bahan yang tidak stabil jika digunakan dalam kosmetik. Jika terkena sinar matahari, kemanjurannya bisa menghilang. Baca juga sabun pemutih wajah pria.

  1. Rhodamin B

Rhodamin adalah suatu zat pewarna sintetis yakni pewarna tekstil yang sering dijadikan bahan campuran dalam produk kosmetik. Zat ini sering ditemui pada bedak, alas bedak dan lainnya. Penggunaan jangka panjang dari produk ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang cukup serius pada tubuh.

  1. Propylene Glycol

Propylene Glycol adalah suatu bahan pengental yang digunakan dalam berbagai produk kosmetik seperti pembersih muka, pelembap muka, dan produk kosmetik lain yang awalnya bersifat cair. Penggunaan zat zat propylene glycol ini dapat mengganggu kealamian kelembapan kulit wajah dan menjadi lebih mudah terkontaminasi kuman maupun bakteri. Selain itu penggunaan Propylene Glycol ini juga dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal dan fungsi hati.

  1. Coal Tar Derivative (Pewarna Buatan)

Coal Tar Derivative adalah pewarna dasar yang sering digunakan dalam berbagai jenis produk kecantikan. Namun zat ini memiliki dampak negatif yang hampir sama dengan bahan kosmetik yang mengandung komedogenik, yakni dapat menimbulkan komedo terlebih bagi seseorang yang memiliki tekstur dan jenis kulit wajah yang sensitif, berminyak dan mudah berjerawat.

  1. Isopropyl Alcohol

Isopropyl Alcohol adalah bahan pelarut yang sering digunakan sebagai bahan campuran dalam berbagai jenis produk kosmetika. Namun sembarangan menggunakan zat ini sangat berbahaya bagi tubuh khususnya bagi kulit wajah. Karena zat merupakan suatu zat yang mudah terbakar dan menyebabkan pesatnya perkembangan kuman di lapisan kulit bagian dalam tubuh kita sehingga akan banyak menimbulkan masalah kulit seperti penuaan dini, iritasi dan lainnya.

  1. Diethanolamine (DEA)

Busa-busa yang terdapat pada berbagai produk seperti shampo, sabun, dan lainnya berasal dari DEA. Namun zat ini bersifat racun jika digunakan dengan DEA cocamide dan DEA lauramidem bahkan bisa bersifat carcinogenic dalam alam dan bertindak sebagai penghancur hormon dan vitamin di dalam tubuh.

  1. Partikel Nano

Zat ini sering digunakan dalam sediaan sunblock atau tabir surya. Efek samping dari bahan ini adalah menghancurkan sel-sel otak karena kemampuannya yang dapat menembus lapisan dalam kulit.

  1. Fragrance / wewangian

Krim pemutih yang mengandung zat berbahaya seperti merkuri biasanya berbau menyengat, untuk menyamarkan bau menyengat itu biasanya diatasi dengan menambahkan fragrance atau wewangian. Namun bahan ini juga memiliki efek negatif yang sangat berbahaya karena mempunyai sifat karsinogen dan alergen.

  1. Sodium lauryl sulfate

Zat ini memiliki khasiat yang sangat ampuh untuk membersihkan noda dan minyak sehingga sering digunakan untuk produk pembersih lantai bahkan mesin. Namun sayangnya produk ini juga kerap dimanfaatkan untuk produk kecantikan wajah dengan tujuan agar wajah menjadi lebih cepat putih, padahal penggunaan zat ini sangat beresiko terjadinya alergi bahkan kanker dan penyakit lainnya.

  1. dioxane

Dioxane adalah suatu zat yang mempunyai sifat karsinogen atau mampu memicu munculnya kanker di dalam tubuh. Kandungan dioxane pada suatu produk tidak mudah diketahui oleh konsumen karena zat ini adalah zat kimia sampingan ynag biasanya tidak dicantumkan dalam kemasan produk. Namun zat ini patut diwaspadai karena sifat karsinogenik dalam zat ini sangat beresiko menyebabkan alergi bahkan kanker.

  1. Oxybenzone

Oxibenzone adalah zat kimia yang mampu menciptakan alergi di kulit. Namun zat ini sering disalahgunakan untuk campuran bahan krim pelindung tabir surya termasuk tabir surya untuk anak-anak.

  1. Butil Hidroksi Anisol (BHA) dan Butil Hidroksi Toluena (BHT)

Butylated hydroxyanisole sering dipakai sebagai bahan pengawet kosmetik, padahal memiliki efek yang berbahaya bagi hormon endokrin. BHA dan BHT adalah zat antioksidan sintetis yang kerap dipakai sebagai bahan tambahan pada produk kecantikan. Selain sebagai antioksidan, zat ini juga berguna untuk mengawetkan produk misalnya mempertahankan minyak agar tidak cepat berbau ‘tengik’ pada makanan. Namun karena BHA dan BHT ini adalah produk sintetis maka memiliki efek negatif yang bahkan banyak menghadirkan kontroversi dari banyak ilmuan karena zat ini dikabarkan bisa menyebabkan kanker dan menyebabkan hiperaktif pada anak.

  1. DEA dan TEH

Dietanolamin dan triethanolamine adalah zat kimia yang sering dijadikan bahan campuran berbagai produk kecantikan namun memiliki sifat yang dapat memicu iritasi kulit hingga kanker. Baca juga toner pemutih wajah.

  1. Petrolatum

Petrolatum adalah zat kimia yang berbahaya bagi tubuh karena mampu menyebabkan kanker, alergi, dan iritasi kulit jika digunakan dalam jangka waktu yang lama. Zat ini sering dijadikan sebagai bahan campuran untuk produk-produk kecantikan wajah dan kulit.

Itulah beberapa zat-zat berbahaya yang kerap terkandung dalam produk pemutih wajah. Sebagai orang awam akan zat-zat berbahaya mungkin akan sulit untuk memahami dan mengetahui zat-zat berbahaya tersebut. Karena untuk memastikannya melalui tes lab akan memakan waktu yang lama dan cukup rumit. Baca juga pemutih wajah herbal.

Untuk itu, dalam artikel ini juga akan dibahas mengenai ciri-ciri krim pemutih yang memiliki zat-zat berbahaya sebagai bahan campurannya. Silahkan simak beberapa poin penting ciri-ciri dari krim pemutih wajah berbahaya berikut ini supaya kita lebih selektif dalam memilih krim pemutih wajah. Karena jika sembarangan memakai krim pemutih, bukan wajah cantik berseri yang akan kita dapat tapi malah iritasi, alergi bahkan penyakit-penyakit berat lain yang dapat mengancam nyawa kita.

Ciri-Ciri Krim Pemutih Berbahaya

  • Efek terlalu cepat: Proses memutihkan wajah normalnya membutuhkan waktu dan proses yang panjang, namun meskipun kita sering tidak sabar ingin segera memiliki wajah putih, jika efek dari produk tersebut terlalu cepat misalnya setelah 3 hari pemakaian wajah langsung berubah jadi putih maka hal tersebut patut diwaspadai karena mungkin memiliki kandungan zat berbahaya atau dosis yang berbahaya dalam krim pemutih tersebut.
  • Timbul iritasi pada wajah: Pemutih yang aman tidak akan menimbulkan iritasi pada wajah namun jika saat awal pemakaian menyebabkan iritasi atau efek lainnya seperti wajah merah, gatal-gatal, pusing muntah dan lain-lain maka sebaiknya penggunaan krim tersebut di stop saja karena  itu merupakan tanda dari adanya zat berbahaya atau tubuh kita yang tidak cocok dengan krim tersebut.
  • Wajah terlihat merah berlebihan di bawah sinar matahari
  • Wajah tampak berminyak yang tidak alami
  • Flek hitam meluas dan warna kulit kembali hitam saat pemakaian dihentikan
  • Gangguan pada saluran kemih
  • Kulit terasa panas saat terkena sengatan matahari
  • Tidak ada izin BPOM
  • Bau menyengat
  • Krim tidak tercampur rata dan lengket
  • Warnanya mengkilap
  • Terasa panas dan perih di kulit

Baca juga mengenai efek pemutih wajah dokter.

Demkianlah artikel mengenai pemutih wajah berbahaya ini, semoga artikel ini dapat memberikan manfaat positif bagi para pembaca sekalian.