Melanox merupakan salah satu cream obat yang bisa mencerahkan kulit yang memperlihatkan adanya bintik hitam atau disebut juga pigmentasi, seperti pada bekas melisma atau jerawat. Penghitaman pada kulit cukup sering terjadi pada wanita apalagi bagi mereka yang memakai pil KB serta adanya pengaruh hormonal. Melanox akan bekerja dengan cara mencerahkan kembali kulit, caranya dengan menghambat kerja enzium tyrosinase yang menyebabkan pembentukan flek hitam pada kulit. Melanox sendiri dibedakan menjadi 2 yaitu forte dan biasa. Lantas, apa perbedaan melanox forte dan melanox biasa?

Perbedaan Jenis Melanox

Saat Anda ingin membeli Melanox mungkin nantinya Anda akan menemukan 2 jenis Melanox yaitu, Melanox Forte dan Melanox Biasa. Perbedaan dari kedua jenis melanox tersebut sebenarnya hanya pada dosis hydroquinone saja. Untuk Melanox biasa dosisnya adalah 2% sementara untuk melanox forte dosisnya adalah 4%. Artinya tidak ada perbedaan yang terlalu besar antara keduanya. Fungsi dan kandungan di dalamnya pun sama.

Lantas, apa itu hyroquinone?

Hyroquinone merupakan kandungan utama yang ada di dalam melanox. Kandungan inilah yang akan membantu memutihkan kembali kulit yang menghitam, caranya dengan menghambat sintesi enzim yang sebelumnya sudah disebutkan khususnya yang akan membentuk melanin. Karena melanin tersebutlah kulit Anda akan muncul penyebab flek hitam pada kulit. Oleh sebab itulah, senyawa hyroquinone akan mengambat oksidasi enzim tersebut serta menekan produksi melanosit.

Namun selain hyrdroquinone, melanox juga mengandung kandungan lain yaitu Glycolidu Acid. Ini merupakan senyawa yang masuk ke dalam kategori AH atau Alpha Hydoxy. Sangat mampu memberikan manfaat hingga menembus lapisan kulit dan sudah sering dimasukan sebagai formula pembuatan produk pencerah wajah Senyawa ini mampu mengurangi adanya keriput pada wajah, menghilangkan jaringan parut bekas jerawat, pencegahan hiperpigmentasi dan beberapa masalah lainnya.

Melanox sendiri nantinya akan diindikasikan untuk membantu proses pemutihan pada kulit yang mengalami berbagai macam kondisi hiperpigmentasi, seperti:

• Flek hitam yang disebabkan karena usia
• bintik hitam di wajah yang muncul setelah proses kelahiran
• Luka yang menyebabkan kulit kehitaman
• Hiperpigmentasi karena pil KB
• Kehitaman karena menopause

Sementara untuk pemakaiannya pelembab yang cepat memutihkan wajah  sangat dilarang untuk mereka yang berusia masih di bawah 12 tahun. Selain itu, bagi Anda yang memiliki alergi obat serta sedang mengandung juga sangat tidak dianjurkan untuk menggunakan obat cream wajah ini. Anda bisa memakainya setelah masa kehamilan sudah berakhir agar tidak memberikan efek samping buruk pada janin di dalam kandungan.

Sementara untuk cara pemakaiannya, cream obat ini bisa Anda usapkan secara menyelurh pada bagian kulit yang mengalami hiperpigmentasi. Namun hindari pemakaian pada area mata, mulut ataupun membrane mukosa lainnya. Anda bisa menggunakannya satu kali dalam sehari yaitu sebelum tidur. Bersihkan terlebih dahulu wajah sebelum pemakaian agar kandungannya bisa bekerja secara aktif. Anda juga sebaiknya coba pastikan dulu apakah kulit Anda cocok atau tidak dengan melanox forte, caranya dengan mengoleskan tipis dan mendiamkannya selam dua pulu empat jam. Bila tidak menimbulkan efek samping untuk kulit, Anda bisa melanjutkan pemakaian.

Itulah perbedaan melanox forte dan melanox biasa, Anda bisa memilih melanox mana cream pemutih wajah yang aman. Bila memang kulit Anda tidak cocok menggunakan melanox, sebaiknya hentikan pemakaiannya segera agar tidak memberikan efek samping yang terlalu buruk pada kulit Anda. Hindari juga pemakaian paling sering ya, karena yang dianjurkan hanya satu kali saja seharinya.