7 Cara Mengetes Krim Bermekuri pada Pemutih Wajah

Dari sekian banyak krim pemutih wajah, kita harus mampu membedakan seperti apa produk yang aman digunakan maupun tidak, bahkan dari produk terkenal sekalipun. Kita tidak pernah tahu apakah produk yang kita peroleh adalah asli atau palsu, atau memang merupakan produk yang sudah di-blacklist oleh BPOM karena mengandung zat berbahaya. Masih banyak masyarakat yang tidak paham bahwa produk yang beredar di pasaran juga dapat berbahaya dan merugikan semua kalangan. Cream pemutih wajah yang aman tentu mengandung zat-zat yang tidak berbahaya bagi kulit manusia.

Adapun zat berbahaya pada kosmetik yang paling sering ditemukan setelah berbagai penelitian, salah satunya adalah merkuri. Merkuri, biasa disebut sebagai air raksa (Hg) adalah salah satu jenis logam yang sering ditemukan di alam bebas khususnya di perairan ataupun tersebar di tanah dan udara akibat pertambangan ilegal yang tidak sesuai, maupun aktivitas alami seperti gunung berapi. Merkuri bersifat korosif dan dapat dengan mudah menembus kulit manusia bahkan hingga ke aliran darah. Merkuri dapat merusak berbagai sistem organ di dalam tubuh manusia seperti halnya saraf, reproduksi, pencernaan, ekskresi, imunitas, dan sebagainya yang dapat berujung pada kematian.

Peredaran produk secara ilegal memang sangat memprihatinkan karena dapat merugikan masyarakat banyak. Kurangnya informasi dan edukasi yang didapat akan menyebabkan akibat yang parah khususnya bagi kesehatan kulit. Tidak heran apabila kini banyak orang yang melakukan perawatan kulit baik yang dilakukan sendiri maupun pergi ke salon kecantikan namun hasil yang diperoleh justru mencengangkan. Ada yang semakin rusak atau bahkan terserang kanker kulit.

Sebenarnya, ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengetes apakah sebuah krim mengandung merkuri atau tidak. Disarankan oleh BPOM, Anda dapat melakukan beberapa hal di bawah ini sebelum menggunakan agar mampu menganalisis mana produk yang bermekuri maupun tidak. Berikut adalah cara mengetes krim bermekuri:

  1. Cek Kemasan: Cek apakah kemasannya masih rapi atau tidak, karena apabila ada segel yang rusak, kandungan zat di dalamnya dapat terkontaminasi bakteri maupun zat dari luar.
  2. Cek Izin Edar: Cek izin edar yang terdaftar dalam website BPOM, karena semua produk yang berbahaya dapat dipastikan tidak akan memiliki nomor produk yang valid dan diakui oleh BPOM. Anda dapat mengeceknya di situs resmi BPOM.
  3. Cek Kadaluarsa: Cek tanggal kadaluarsanya, apakah melewati tanggal yang menjadi batas pemakaian, karena dapat mengurangi mutu produk atau memang produk lama yang ditarik karena tertangkap berbahaya, kemudian diedarkan kembali secara sembunyi-sembunyi.
  4. Analisis Bau: Apabila ketiga langkah pengecekan tersebut berlangsung baik, bukan berarti produk yang Anda miliki aman karena bisa saja merupakan barang palsu. Produk yang bermekuri akan memiliki bau logam yang sangat menyengat. Mungkin bau ini disamarkan dengan parfum atau aroma zat aditif lain yang sangat menyengat, oleh karena itu, apabila baunya tidak wajar, Anda harus berhati-hati terhadap produk itu.
  5. Analisis Tekstur: Tekstur akan lebih lengket dan biasanya apabila dicolek terasa lebih sulit dan keras. Campurannya juga biasanya tidak merata.
  6. Larutkan ke Dalam Air: Produk yang bermekuri biasanya cenderung sangat sulit larut dalam air dan tidak akan menyatu karena relatif lebih kasar dan kental.
  7. Dibawa ke Lab Pengujian untuk Hasil yang Valid: Apabila ketujuh langkah tersebut sudah dijalani dan ada indikasi produk mengandung merkuri, sebaiknya Anda segera membawa produk tersebut ke Laboratorium rujukan untuk memperoleh hasil yang valid. Bagaimanapun juga, hasil pengujian dengan ahlinya akan memberikan bukti yang lebih memuaskan.

Ada beberapa yang berpendapat bahwa Anda bisa mengeceknya dengan menggosokan pada logam emas. Emas memang bisa larut dalam kandungan merkuri lalu memunculkan warna hitam, namun pada umumnya kandungan merkuri pada kosmetik dibuat serendah mungkin agar tidak terlalu mencurigakan. Jika Anda penasaran, Anda memang bisa mencobanya langsung di rumah, tapi BPOM sendiri tidak menyarankan bahwa masyarakat bisa menggunakan metode tersebut untuk memperoleh hasil yang valid, karena hingga kini belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan keabsahan metode ini. Melaporkan dan membawa produk untuk uji laboratorium merupakan satu-satunya cara mengetes krim bermekuri yang paling valid agar Anda tidak berspekulasi dari satu sudut pandang saja.

Melihat banyaknya krim berbahaya tersebut tentu sangat meresahkan masyarakat. Jika Anda merupakan tipikal orang yang tidak begitu percaya akan produk kecantikan yang dijual di pasaran, Anda bisa mencoba berbagai bahan alami yang Anda buat sendiri. Hal ini tentu lebih aman dan ramah terhadap isi dompet Anda. Anda bisa mencoba membuat masker pemutih wajah seperti misalnya masker jahe dan cuka, mengintip cara memutihkan wajah dengan susu Dancow, atau memahami cara menggunakan pasta gigi untuk wajah.