Perawatan Wajah Mikrodermabrasi: Cara Kerja – Kegunaan dan Efek Samping

Di era digital ini, metode untuk memutihkan wajah ada banyak sekali. Mulai dari penggunaan krim pemutih hingga perawatan medis seperti mikrodermabrasi. Praktik mikrodermabrasi ini sudah cukup umum diterapkan di Indonesia. Biasanya dilakukan di suatu klinik kecantikan. Fungsinya tentu untuk membuat wajah jadi semakin putih sekaligus menghilangkan jerawat dan bintik hitam di wajah. Nah, apabila Anda berniat melakukan perawatan mikrodermabrasi, ada baiknya jika Anda mempelajari hal-hal seputar mikrodermabrasi. Mulai dari definisi, cara kerja hingga efek sampingnya.

Tanpa berbelit-belit lagi, berikut ulasannya!

Definisi Mikrodermabrasi

Mikrodermabrasi adalah proses pengikisan sel-sel kulit mati dengan menggunakan kristal mikro yang terbuat dari alumunium trioksida [Al (OH)3]. Perawatan mikrodermabrasi juga bertujuan untuk membersihkan kotoran dan minyak yang menyumbat pori-pori. Biasanya perawatan ini dilakukan secara berkelanjutan. Nantinya kulit wajah akan tampak lebih cerah, kencang, bersih dan lembut.

Perawatan mikrodermabrasi dianggap minim efek samping. Selain itu lebih aman dibandingkan metode-metode kecantikan lain, seperti chemical peeling, suntik botox, penggunaan krim peeling, ataupun operasi plastik. Namun demikian, proses pengerjaannya juga tidak boleh sembarangan. Jika Anda memang berminat pastikan Anda mengetahui tips memilih klinik kecantikan yang aman, klinik tersebut harus legal dan memiliki tenaga medis berpengalaman.

Fungsi Perawatan Wajah Mikrodermabrasi

Perawatan mikrodermabrasi memiliki banyak kegunaan bagi kulit wajah. Diantaranya yakni:

  • Mengangkat sel-sel kulit mati yang sudah rusak. Sehingga nantinya wajah jadi lebih bersih dan sehat
  • untuk cara mencerahkan wajah
  • Membersihkan toksin dari dalam kulit
  • Merangsang produksi kolagen pada kulit wajah lebih optimal
  • Meningkatkan elastisitas kulit
  • Meremajakan wajah
  • Menyamarkan jerawat dan jaringan parut
  • Untuk cara menghilangkan flek hitam
  • Mengecilkan pori-pori wajah
  • Membersihkan komedo
  • Mengatasi bekas luka
  • Membersihkan minyak berlebih di kulit
  • Mengatasi tanda-tanda penuaan, seperti garis halus, keriput, hiperpigmentasi
  • Mengatasi peradangan
  • Menyamarkan strecth mark pada kulit

Cara Kerja Perawatan Mikrodermabrasi

Sangat penting bagi Anda untuk mengetahui cara kerja mikrodermabrasi. Dengan demikian, Anda bisa memiliki pandangan sebelum mencobanya secara langsung.

  • Pertama, sebelum memulai prosesnya, dokter akan menyuntikkan obat penenang untuk mengurangi rasa sakit. Jadi tidak perlu dilakukan anestesi atau pembiusan. Sebab metode mikrodermabrasi juga tidak menimbulkan sakit berlebihan.
  • Tahap kedua, dokter akan menyemprotkan kristal mikro Al(OH)3 pada permukaan wajah pasien. Kristal tersebut lalu diratakan di seluruh bagian kulit. Kemudian dokter mengikisi lapisan epidermis wajah dengan alat dermabrasi untuk mengangkat sel-sel kulit mati, kotoran dan minyak yang tersumbat dalam pori-pori.
  • Setelah itu, sel-sel kulit mati dan kotoran akan ditarik dengan sistem vakum yang termasuk bagian alat microdemabrasi. Tindakan ini bertujuan agar wajah menjadi bersih. Nantinya kulit akan beregenerasi membentuk sel-sel baru yang sehat pada permukaan epidermis.
  • Pada beberapa treatment, terkadang dilengkapi dengan terapi hot & cold hammer. Dimana cold hammer berguna untuk mengecilkan pori-pori, meminimalisir rasa sakit dan memberikan efek cooling. Sedangan hot hammer untuk melancarkan metabolisme dan sirkulasi darah pada wajah.
  • Selanjutnya, adapula yang memberikan serum pada wajah usai proses microdermabrasi. Pengoptimalan penyerapan serum akan dilakukan lewat terapi gelombang frekuensi utrasound.

Intinya treatment mikrodermabrasi adalah mengangkat sel-sel kulit mati. Namun tiap-tiap alat memiliki fasilitas yang berbeda-beda. Terdapat beberapa jenis alat mikrodermabrasi yang dilengkapi dengan photon. Photon ini memiliki banyak bagian. Dimana tiap-tiap bagian memiliki warna dan fungsi berbeda-beda. Mulai dari menghaluskan permukaan kulit, mengangkat komedo, menghilangkan jerawat, menyamarkan keriput dan flek hitam, menekan pigmentasi, meredakan efek sunburn hingga anti aging.

Lamanya Waktu Perawatan Mikrodermabrasi

Perawatan mikrodermabrasi tidak cukup hanya dilakukan sekali saja. Namun diperlukan treatment berulang kali untuk mendapatkan hasil yang optimal. Untuk proses pengerjaanya terbilang singkat, sekitar 45-60 menit bergantung pada kondisi wajah. Apakah banyak jerawat, bopeng atau flek hitam. Semakin banyak masalah di wajah maka prosesnya juga akan semakin lama.

Biasanya setelah perawatan pertama, dokter akan menyuruh pasien untuk melakukan check up atau treatment ulang hingga 5-6 kali. Rentang waktunya mulai dari 14 hari sekali, 1 bulan sekali hingga 3 bulan sekali.

Perawatan Pasca Mikrodermabrasi

Setelah tindakan microdermabrasi, biasanya pasien dianjurkan untuk mengikuti aturan-aturan tertentu. Sebab pasca perawatan kulit menjadi kemerahan dan rentan iritasi. Kondisi tersebut bisa terjadi selama 1-2 bulan.

Beberapa aturan pasca mikrodermabrasi:

  • Dilarang kontak langsung dengan sinar matahari ataupun melakukan sunbathing. Ini harus dilakukan selama 2 hari
  • Apabila hendak beraktivitas di luar ruangan disarankan menggunakan sunblock atau sunscreen dengan minimal SPF 30
  • Dilarang mengenakan make-up selama beberapa hari
  • Dilarang melakukan waxing
  • Disarankan menggunakan moisturizer atau lotion khusus untuk mengoptimalkan hasil dari mikrodermabrasi

Efek Samping Perawatan Mikrodermabrasi

Setelah melakukan treatment mikrodermabrasi biasanya kulit yang telah dikikis menjadi kemerahan. Selain itu juga lebih sensitif terhadap sinar UV matahari. Kondisi ini dapat berlangsung beberapa hari, sekitar1-3 hari sampai sel-sel kulit beregenerasi secara sempurna kembali.

Walaupun risiko efek samping yang ditimbulkan oleh mikrodermabrasi cenderung kecil, namun pada kondisi tertentu ini bisa menyebabkan beberapa gejaladan komplikasi. Diantaranya:

  • Kulit menipis, khususnya pada area bawah mata
  • Kulit terasa perih, berwarna kemerahana, dan muncul rasa gatal
  • Kemungkinan kulit mengalami inflamasi
  • Kulit juga bisa mengalami kering hingga pecah-pecah
  • Lebih sensitif terhadap sinar matahari, terutama 1-2 hari pertama pasca perawatan
  • Meninggalkan bekas luka pengikisan
  • Warna kulit menjadi kurang merata
  • Kulit mengalami iritasi
  • Dan hiperpigmentasi (penggelapan berlebihan)

Kondisi yang Dilarang (Tidak Disarankan) Melakukan Mikrodermabrasi

Perawatan mikrodermabrasi umumnya dilakukan oleh wanita dewasa berusia diatas 30 tahun. Namun demikian, terdapat beberapa kondisi yang dilarang atau tidak disarankan melakukan perawatan ini. Diantaranya yaitu:

  • Orang dengan kulit berjerawat parah
  • Kulit wajah yang memiliki luka atau bekas cedera
  • Kulit dengan eksim atau masalah infeksi lainnya
  • Kulit yang meradang
  • Kulit tipe sensitif

Apabila Anda hendak berencana melakukan perawatan microdermabrasi maka sebaiknya berkonsultasilah dengan ahli dermatologist atau dokter spesialis kulit terlebih dahulu. Pastikan kondisi kulit Anda tidak memiliki masalah yang parah, misal jerawatan atau beruntusan. Sebab jika melakukan microdrmabrasi saat kulit berjerawat maka bisa semakin memperburuk kondisi. Selain itu, kamu juga perlu menimbangkan cara memutihkan wajah kusam secara alami dengan bahan-bahan alami sebab metode tersebut merupakan cara aman untuk untuk tips agar wajah putih.

Sekian info seputar perawatan wajah mikrodermabrasi. Semoga bermanfaat.